TUGAS MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
SISTEM ORIENTASI OBJEK (UML)
Disusun Oleh:
Nama :
ARDHI MARTIAN
NPM :
1A111193
Kelas : ALH11 (1KA27)
Tugas :
Ke-2 (Ilmu Sosial Dasar)
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2011
Daftar Isi
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..1
Bab. I
Pendahuluan ………………………………………………………………………………2
Bab. II
Pembahasan……………………………………………………………………..………..3
II.I
Pengertian……………………………………………………………………………………..3
II.II Konsep
Dasar OOP…………………………………………………………………………..3
II.III
Bahasa Pemrograman OOP…………………………………………………………………4
II.IV
Pengertian UML ……………………………………………………………………….……5
II.V
Diagram UML ……………………………………………………………………….............6
Kesimpulan………………………………………………………………………………………..8
Daftar
Pustaka …………………………………………………………………………………....9
Bab. I Pendahuluan
Sistem
berorientasi objek (OOP) merupakan model dasar data berorientasi objek yang
konsepnya lebih mudah dipelajari, dan untuk dikembangkan. Pada bulan
Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh
pelopor usaha penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek, dan sejak
tahun 1996, Object Management Group mulai mengembangkan UML (
suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan,
membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi) yang sebelumnya
telah direalease dalam UML versi 0.8 pada tahun 1995
Era tahun
1990 puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan
di dunia. Diantaranya adalah: metodologi Grady Booch OOD
(Object-Oriented Design), metodologi coad, metodologi Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented
Software Engineering), metodologi Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique),
metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs-brock, dsb.
UML
dapat membuat berbagai macam jenis model aplikasi peranti lunak, yang dapat
dijalankan di peranti keras, sistem informasi, dan jaringan lainnya. Seperti
bahasa pemrograman lainnya, UML juga mendefinisikan notasi syntax bagaimana
bentuk-bentuk notasi UML dalam berbagai diagram peranti lunak dapat
dikombinasikan. dan UML kini mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP.
Bab. II Pembahasan
II.I
Pengertian OOP
Pemrograman
berorientasi objek / object oriented programming (OOP) adalah
pembuatan suatu program yang diorientasikan dalam bentuk objek. Seluruh data
dan fungsi didalam pemrograman ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur, setiap objek dapat
menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
II.II
Konsep Dasar OOP
Konsep
dasar dalam sistem berorientasi objek lebih ditekankan kedalam 5 konsep berikut
:
-
Class (Kelas)
Class adalah
kumpulan objek-objek yang mempunyai struktur umum, behavior umum, relasi umum,
dan semantic (kata) yang umum. Pengelompokan class berdasarkan objek-objek
dalam sequence diagram dan collaboration diagram. Sebuah class
digambar seperti sebuah bujur sangkar dengan tiga bagian ruangan. Pemberian
nama kelas sebaiknya menggunakan kata benda yang disesuaikan dengan
kelompoknya.
-
Object (Objek)
Objek
merupakan dasar struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
Objek mengelompokkan data dan fungsi menjadi suatu unit dalam
sebuah program komputer.
-
Abstraksi
Kemampuan
sebuah program dalam melewati proses untuk mendapatkan informasi dari suatu
objek atau sistem. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan
beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
-
Enkapsulasi
Memastikan
pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek
dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi
izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang
menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya
tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
-
Polimorfisme melalui pengiriman pesan
Tidak
bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim
pesan, metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan
tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim.
II.III
Bahasa Pemrograman OOP
Bahasa
pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
- Visual Foxpro
- Java
- C++
- Pascal (bahasa pemrograman)
- Visual Basic.NET
- SIMULA
- Smalltalk
- Ruby
- Python
10. PHP
11. C#
12. Delphi
13. Eiffel
14. Perl
15. Adobe
Flash AS 3.0
II.IV
Pengertian UML
“UML
adalah bahasa yang dapat digunakan untuk spesifikasi, visualisasi, dan
dokumentasi sistem objek-oriented software pada fase pengembangan. UML
merupakan unifikasi dari metode Booch, OMT, dan notasi Objectory, serta ide-ide
terbaik metodologi lainnya seperti terlihat pada Gambar 1. Dengan menyatukan
notasi metode-metode objek oriented tersebut, UML merupakan standar dasar dalam
bidang analisis dan desain berorientasi-objek” (Quatrani, 1998).
Unified
Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah
menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak (Henderi, 2007: 4).
Bahasa
Pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunak dalam bahasa
pemrograman berorientasi objek (C , Java, VB.NET), namun demikian tetap dapat
digunakan pada bahasa pemrograman prosedural (Ziga Turck, 2007).
II.V
Diagram UML
UML
menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek,
yaitu:
-
Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
-
Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam
aplikasi.
-
Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message)
antar objects.
-
Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.
-
State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam
sistem.
-
Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases
dan objects di dalam system.
-
Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.
-
Object Diagram untuk memodelkan struktur object.
-
Component Diagram untuk memodelkan komponen object.
-
Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
Namun dari
10 diagram yang disediakan oleh UML, hanya 4 yang paling sering digunakan oleh
pakar OOP, diantaranya :
-
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan
fungsionalitas dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah
pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar
belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
-
Sequence Diagram
Sequence
Diagram adalah
suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek
di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi
antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa
”pesan/message”. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan
skrenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon
dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu.
-
Collaboration Diagram
Collaboration
Diagram adalah
suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan pengorganisasian interaksi yang
terdapat disekitar objek (seperti halnya sequence diagram) dan
hubungannya terhadap yang lainnya. Collaboration Diagram lebih
menekankan peran setiap objek.
-
Class Diagram
Class
adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class
diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta
hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Tahap
pengembangan sistem perangkat lunak didalam UML meliputi:
- Analisis Kebutuhan(Requirement
Analysis)
- Analisis Sistem (Analysis)
- Desain (Design), Implementasi (
Implementation)
- Testing.
Kesimpulan
Sistem
berorientasi objek adalah suatu bentuk program yang lebih diorientasikan dalam
bentuk objek. Terdapat banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam
membuat OOP, dan UML adalah salah satu bahasa yang sering digunakan untuk
membuat program dalam bentuk objek oleh para praktisi. Sejak tahun 90-an sudah
banyak pakar yang mengembangan metode – metode mengenai UML, seperti Grady
Booch, Ivar Jacobson, dan Jim Rumbaugh.
UML
menyediakan 10 macam diagram untuk memodelisasi OOP, namun hanya ada 4 yang
paling serig digunakan oleh para pakar , diantaranya Use Case Diagram untuk
menggambarkan fungsionalitas dari sebuah system, Sequence Diagram untuk
memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang
disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu, Collaboration Diagram untuk
memperlihatkan/menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar
objek, dan Class Diagram untuk menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti
dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek
http://id.wikipedia.org/wiki/UML
http://iratyasningrum-uml.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar