TUGAS MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
SISTEM TERSTRUKTUR (DFD DAN ERD)
Disusun Oleh:
Nama :
ARDHI MARTIAN
NPM :
1A111193
Kelas : ALH11 (1KA27)
Tugas :
Ke-3 (Ilmu Sosial Dasar)
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2011
Daftar Isi
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………
1
Bab. I
Pendahuluan. .……………………………………………………………………………. 2
Bab. II
Pembahasan . ……………………………………………………………………………. 3
II.I
Pengertian Analisis Sistem Terstruktur… . ……………….………………………………… 3
II.II
Pengertian Data Flow Diagram………………………………………………………..……..3
II.III
Levelisasi DFD …………………………………………………………………………… 4
II.IV
Komponen – Komponen Pada DFD……………………………………………………….. 5
II.V
Syarat – Syarat pembuatan DFD ……………………………………………………………6
II.VI
Pengertian Entity Relationship Diagram ……………………………… …………………..7
II.VII
Mendesain ERD…………………………………………………………………………… 7
Kesimpulan……………………………………………………………………………………….9
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………….. 10
Bab. I Pendahuluan
Sejak
tahun 1990-an telah banyak bermunculan metode – metode yang diciptakan oleh
para praktisi yang membantu membangun sebuah program dalam berbagai bentuk, dan
metode – metode tersebut terus dikembangkan dan direvisi lebih lanjut agar
lebih fleksibel dan dapat digunakan dalam dunia nyata.
Salah
satu metodologi yang terus dikembangkan oleh para praktisi adalah metode
membangun sebuah program dengan sistem terstruktur, metode ini dibangun secara
struktur untuk membantu memproses penguraian secara detail sebuah program dalam
bentuk alir data sehingga program tersebut dapat lebih mudah dipahami dan
ditemukan solusi untuk memecahkan permasalahan dari program yang akan dibuat.
Oleh
karena itu makalah ini disusun untuk menjabarkan tentang analisis sistem
terstruktur dan jenis pemodelan – pemodelan yang dapat digunakan untuk
membangun sebuah program dengan sistem terstruktur.
Bab. II Pembahasan
II.I
Pengertian Analisis Sistem Terstruktur
Definisi
analisis sistem terstruktur adalah proses menguraikan sebuah program secara
detail sehingga lebih mudah dipahami dan dapat di temukan sebuah solusi untuk
memecahkan masalah suatu program.
Analisis
Sistem Terstruktur adalah salah satu bentuk pendekatan formal yang pertama
dalam sistem informasi. Analisis ini terfokus pada aliran data, proses bisnis
dan perangkat lunak.
Analisis
terstruktur adalah metode pemodelan klasik. Dimana analisis terstruktur ini
merupakan aktifitas pembangunan model.
Ada
beberapa pemodelan dalam analisis sistem terstruktur, diantaranya :
1.
Pemodelan Fungsional (DFD)
2.
Pemodelan Data (ERD)
II.II
Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data
Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
menggambarkan komponen – komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana
komponen – komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data
tersebut. DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n
dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
II.III
Levelisasi DFD
- Diagram Context
Diagram
Context merupakan jenis data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu
diagram yang paling rumit dari sebuah sistem informasi karena susunannya yang
tidak detail menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan
ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal.
- Diagram Level n
Diagram
Level n merupakan hasil pengembangan dari Diagram Context ke dalam komponen
yang lebih detail, diagram ini disebut juga dengan top-down partitioning. Jika
kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang
seimbang. Dalam diagram n, DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram
fisik maupun diagram diagram logis.
-
DFD Fisik
DFD
fisik adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan
entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran
data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas
internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah
komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak
menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan
oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).
-
DFD Logis
DFD
logis adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan
proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar
dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat
dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika
tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu
menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem
tersebut dilakukan.
Keuntungan
dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian
pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
II.IV
Komponen – komponen pada DFD
Ada
terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1.
Terminator
/ Entitas Luar Simbol Terminator
Terminator
mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang
dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator sumber (source)
dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat berupa orang,
organisasi, departemen didalam organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system.
2. Proses atau Simbol Proses
Proses
diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan
dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja
yang membutuhkan objek.
3. Data
Store Simbol Data Store
Data store
digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya
berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang
berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file
hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara
manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan dengan dua
garis sejajar.
4. Alur
Data Simbol Alur Data
Alur data
yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut:
a. Alur data yang berasal dari data
store, berarti proses membutuhkan data yang berada pada data store tersebut,
b. Alur data yang menuju ke data store,
berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada
data store tersebut,
c. Alur data yang berasal dan yang
menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau
mengubah data,
Suatu alur
data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dalam dan
keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan
data atau paket data / informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya.
II.V
Syarat – syarat pembuatan DFD
Syarat-syarat
pembuatan DFD yang baik, dalam arti menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca
oleh pemakai adalah:
1.
Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.
2.
Pemberian nomor pada komponen proses.
3.
Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
4.
Penghindaran DFD yang rumit.
5.
Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika.
II.VI
Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD
adalah suatu bentuk model yang menjelaskan hubungan antar data yang berada
didalam suatu basis data berdasarkan hubungan relasi antar objek – objek dasar.
ERD
digunakan untuk memodelkan suatu struktur data dan menghubungkan antar data.
II. VII
Mendesain ERD
Dalam
mendesain ERD digunakan notasi dan simbol tertentu, yang umumnya terbagi
menjadi 3 bagian diantaranya :
- Entiti
Entiti
atau Entitas merupakan suatu objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari
Entiti biasanya digambarkan dalam simbol persegi panjang.
- Atribut
Dari
setiap Entitas mempunyai sebuah elemen yang disebut Atribut, yang
fungsinya untuk menggambarkan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari
atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Simbol dari Entiti biasanya digambarkan dalam simbol elips.
- Hubungan / Relasi
Relasi
adalah hubungan dari sekumpulan entitas dari sebuah himpunan entitas yang
berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis data yaitu :
1). Satu
ke satu (One to one)
Hubungan
relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu
ke banyak (One to many)
Setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak
ke banyak (Many to many)
Setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B.
Kesimpulan
Analisis
Sistem Terstruktur adalah salah satu bentuk pendekatan formal yang pertama
dalam sistem informasi, yang membantu dalam proses penguraian sebuah program
secara detail sehingga lebih mudah dipahami dan dapat di temukan sebuah solusi
untuk memecahkan masalah suatu program.
Pemodelan
Fungsional (DFD) dan Pemodelan Data (ERD) adalah dua cara pemodelan dalam
menganalisis system secara terstruktur. DFD menggambarkan komponen – komponen
sebuah system dalam aliran-aliran data. DFD dapat digambarkan dalam Diagram
Context dan Level n. DFD terdiri dari 4 komponen, yaitu : Terminator, Proses,
Data Store, dan Alur Data.
ERD
menggambarkan suatu struktur data dan menghubungkan antar data. Dalam
pendesainan ERD perlu menggunakan notasi dan simbol seperti Entity (Simbol :
persegi panjang), Atribut (Simbol : Elips), dan Relasi (Gabungan Entity dan
Atribut).
DAFTAR PUSTAKA
ahmadzainuri02.blogspot.com/2011/09/analisis-terstruktur.html
http://freezcha.wordpress.com/2010/02/27/data-flow-diagram-dfd/
blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar